PENDAHULUAN
Peta
merupakan gambaran muka bumi dalam bidang datar dengan skala tertentu, dimana
skala adalah perbandingan ukuran gambar degan keadaan di lapangan. Pada peta
semakin kecil skala peta semakin detail pula gambar yang diperoleh dan begitu
pula sebaliknya. dimana pada tugas ini akan dibahas perbandingan skala peta 1:
10000 , 1:25000 , 1:50.000 dan skala peta 1:250.000.
Dengan
perbandingan tersebut akan diketahui perbedaan kedetailan peta dimana skala ini
digunakan pada kepentingan perencanaan tertentu, sehingga kebutuhan peta dalam
perencanaan satu dengan yang lainnya akan berbeda .seperti halnya ketika kita
akan merencanakan suatu rencana detail tata ruang ( RDTR ) kita harus
menggunakan peta dengan skala 1:10.000-1:25000 dengan maksud informasi yang
lebih detail/lebih mendalam.
Pembahasan
ini akan dirangkum dari SNI 19-6502.1-2000 , SNI 19-6502.2-2000, SNI
19-6502.3-2000, SNI 19-6502.4-2000 .dimana di dalamnya menjelaskan tingkat /
lingkup peta dan kedetailan peta pada skala tertentu , dengan demikian didapat
perbandingan tingkat kedetailan pada skala-skala diatas .
1. Pembahasan
Pada pembahasan ini akan dibahas
keterangan umum dari ke-4 skala peta yaitu skala 1: 10000 , 1:25000 , 1:50.000
dan skala peta 1:250.000.dimana :
a.
Proyeksi
peta pada umumnya di Indonesia menggunakan Universal Transverse Mercator ( UTM
) .dan sistem koordinat Grid Universal Transverse Mercator ( UTM ).dengan datum
Horizontal yang digunakan dalam peta rupa bumi adalah Datum Geodesi Nasional
1995 ( DGN-95 ) dengan parameter sefroid dan yang umum digunakan adalah datum
World Geodetic System ( WGS-84)
b.
Dimana
terdapat 2 buah datum yaitu datum vertikal dan datum horizontal
c.
Pada
umumnya titik kontrol gaya berat yang digunakan adalah kontrol gaya berat acuan
yang terkait pada IGSN 71 ( international Gravity Standardization Network 1971
Lingkup Peta
1:
10000
|
1:25000
|
1:50.000
|
1:250.000
|
Pada skala peta ini terdapat
informasi lebih detail seperti tata bangunan lingkungan dengan resolusi
gambar lebih detail dan informasi lebih mendalamdimana bangunan dan jalan
terlihat lebih jelas dan rinci.
|
Termasuk dalam lingkup informasi
zona-zona dimana terdapat zona perdagangan, industri, jasa, pendidikan, Ruang
Terbuka Hijau, Perkantoran dll.
|
Meliputi semua tema dan unsur alam
ataupun tema unsur buatan yang terdiri atas delapan tema, yaitu garis pantai,
garis kontur, perairan, nama rupa bumi, batas administrasi, perhubungan,
fasilitas umum dan penutup lahan.
|
Termasuk peta RBI dengan lingkup
wilayah yang lebih besar yang menampakan muka bumi yang terdiri atas garis
pantai, kontur, perairan, nama rupa bumi, batas administratif, perhubungan,
bangunan dan fasilitas umum. Dan penutup lahan.
|
Ketelitian Peta
|
1:
10000
|
,
1:25000
|
1:50.000
|
1:250.000
|
Selang
Kontur
|
Selang
konur adalah setiap 5 meter dengan kontur indeks tiap 20 meter dan kontur
pembantu adalah setengah dari harga garis kontur
|
Tiap
12,5 m dengan kontur indeks tiap 50 meter dan kontur pembantu adalah setengah
dari harga garis kontur
|
Selang
kontur digambarkan tiap 25 m dengan indeks kontur digambarkan tiap empat
selang kontur 100 m dan kontur bantu adalah setengah dari nilai garis kontur
tiap 12,5 m
|
Selang
kontur adalah setiap 125 m dengan kontur indeks tiap 500m dan kontur pembantu
adalah setengah dari harga garis kontur
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar