Minggu, 16 Maret 2014

Merangkum SNI 6502.(1-4)-2010 Spesifikasi Penyajian Peta

PENDAHULUAN
            Peta merupakan gambaran muka bumi dalam bidang datar dengan skala tertentu, dimana skala adalah perbandingan ukuran gambar degan keadaan di lapangan. Pada peta semakin kecil skala peta semakin detail pula gambar yang diperoleh dan begitu pula sebaliknya. dimana pada tugas ini akan dibahas perbandingan skala peta 1: 10000 , 1:25000 , 1:50.000 dan skala peta 1:250.000.
            Dengan perbandingan tersebut akan diketahui perbedaan kedetailan peta dimana skala ini digunakan pada kepentingan perencanaan tertentu, sehingga kebutuhan peta dalam perencanaan satu dengan yang lainnya akan berbeda .seperti halnya ketika kita akan merencanakan suatu rencana detail tata ruang ( RDTR ) kita harus menggunakan peta dengan skala 1:10.000-1:25000 dengan maksud informasi yang lebih detail/lebih mendalam.

            Pembahasan ini akan dirangkum dari SNI 19-6502.1-2000 , SNI 19-6502.2-2000, SNI 19-6502.3-2000, SNI 19-6502.4-2000 .dimana di dalamnya menjelaskan tingkat / lingkup peta dan kedetailan peta pada skala tertentu , dengan demikian didapat perbandingan tingkat kedetailan pada skala-skala diatas .
1.    Pembahasan
Pada pembahasan ini akan dibahas keterangan umum dari ke-4 skala peta yaitu skala 1: 10000 , 1:25000 , 1:50.000 dan skala peta 1:250.000.dimana :
a.    Proyeksi peta pada umumnya di Indonesia menggunakan Universal Transverse Mercator ( UTM ) .dan sistem koordinat Grid Universal Transverse Mercator ( UTM ).dengan datum Horizontal yang digunakan dalam peta rupa bumi adalah Datum Geodesi Nasional 1995 ( DGN-95 ) dengan parameter sefroid dan yang umum digunakan adalah datum World Geodetic System ( WGS-84)
b.    Dimana terdapat 2 buah datum yaitu datum vertikal dan datum horizontal
c.    Pada umumnya titik kontrol gaya berat yang digunakan adalah kontrol gaya berat acuan yang terkait pada IGSN 71 ( international Gravity Standardization Network 1971
Lingkup Peta
1: 10000
 1:25000
1:50.000
1:250.000

Pada skala peta ini terdapat informasi lebih detail seperti tata bangunan lingkungan dengan resolusi gambar lebih detail dan informasi lebih mendalamdimana bangunan dan jalan terlihat lebih jelas dan rinci.

Termasuk dalam lingkup informasi zona-zona dimana terdapat zona perdagangan, industri, jasa, pendidikan, Ruang Terbuka Hijau, Perkantoran dll.

Meliputi semua tema dan unsur alam ataupun tema unsur buatan yang terdiri atas delapan tema, yaitu garis pantai, garis kontur, perairan, nama rupa bumi, batas administrasi, perhubungan, fasilitas umum dan penutup lahan.

Termasuk peta RBI dengan lingkup wilayah yang lebih besar yang menampakan muka bumi yang terdiri atas garis pantai, kontur, perairan, nama rupa bumi, batas administratif, perhubungan, bangunan dan fasilitas umum. Dan penutup lahan.



Ketelitian Peta

1: 10000
, 1:25000
1:50.000
1:250.000
Selang Kontur
Selang konur adalah setiap 5 meter dengan kontur indeks tiap 20 meter dan kontur pembantu adalah setengah dari harga garis kontur
Tiap 12,5 m dengan kontur indeks tiap 50 meter dan kontur pembantu adalah setengah dari harga garis kontur
Selang kontur digambarkan tiap 25 m dengan indeks kontur digambarkan tiap empat selang kontur 100 m dan kontur bantu adalah setengah dari nilai garis kontur tiap 12,5 m
Selang kontur adalah setiap 125 m dengan kontur indeks tiap 500m dan kontur pembantu adalah setengah dari harga garis kontur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar